GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi global yang menggunakan satelit untuk memberikan informasi lokasi, kecepatan, dan waktu kepada perangkat yang terhubung ke sistem tersebut. GPS dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menentukan lokasi saat berada di tempat yang tidak dikenal, mencari rute terpendek atau tercepat untuk sampai ke tujuan, atau mengukur jarak dan waktu tempuh antara dua lokasi. GPS juga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi lainnya, seperti dalam industri pertanian, transportasi, militer, dan survei.
GPS terdiri dari tiga komponen berbeda, yang disebut segmen, tiga segmen utama dari GPS adalah:
- Segmen Satelit: Merupakan komponen utama dari GPS yang terdiri dari satelit yang ditempatkan di orbit Bumi. Saat ini, ada sekitar 32 satelit GPS yang tersebar di orbit Bumi pada ketinggian sekitar 20.200 km. Masing-masing satelit memancarkan sinyal radio yang dapat dideteksi oleh perangkat GPS di Bumi.
- Segmen Kontrol: Merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur satelit-satelit GPS. Segmen kontrol terdiri dari beberapa stasiun kontrol di Bumi yang tersebar di seluruh dunia dan mengirimkan perintah ke satelit-satelit GPS untuk memastikan bahwa satelit tersebut beroperasi dengan benar.
- Segmen Pengguna: Merupakan perangkat yang terhubung ke sistem GPS dan menerima sinyal dari satelit-satelit GPS untuk menentukan lokasi, kecepatan, dan waktu. Segmen pengguna terdiri dari berbagai jenis perangkat, seperti ponsel pintar, GPS navigator mobil, dan jam tangan GPS.
Ketika perangkat GPS menerima sinyal dari satelit-satelit GPS, perangkat tersebut menghitung lokasi dan kecepatan dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah proses menentukan lokasi dengan mengukur jarak dari dua atau lebih satelit yang terpisah. Dengan mengetahui jarak dari beberapa satelit yang terpisah, perangkat GPS dapat menghitung lokasi dengan sangat akurat.
Baca Juga : Cara Merubah Ukuran Foto di Android
Sejarah Penggunaan GPS
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) pada tahun 1970-an. Awalnya, GPS hanya tersedia untuk digunakan oleh militer Amerika Serikat, tetapi pada tahun 1983, DoD membuka akses ke sistem ini untuk penggunaan umum setelah sebuah pesawat milik Air Canada terbang keluar dari jalur terbang dan jatuh di Kepulauan Greenland.
Pada tahun 1996, DoD mengaktifkan sistem GPS yang disebut sebagai “Selective Availability”, yang menyebabkan kesalahan lokasi dari GPS hingga sekitar 100 meter. Tujuan dari “Selective Availability” adalah untuk mencegah penggunaan GPS oleh musuh militer. Namun, pada tahun 2000, Presiden Bill Clinton memutuskan untuk menghapus “Selective Availability” karena banyak pengguna umum yang tergantung pada GPS untuk keperluan sehari-hari, seperti navigasi lalu lintas dan pencarian bantuan medis.
Setelah “Selective Availability” dihapus, keandalan dan akurasi GPS meningkat secara signifikan, dan sejak saat itu GPS telah menjadi sistem navigasi yang paling populer dan umum digunakan di seluruh dunia. Saat ini, GPS tersedia untuk digunakan oleh siapa saja, dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia.