Membedakan Flu, Pilek dan Alergi Pada Anak

Baik flu dan pilek merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Sedang alergi merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap alergen atau zat pemicu alergi. Meskipun berbeda, ketiganya sama-sama menyerang pernapasan sehingga gejala yang muncul hampir serupa.

Apabila anak Anda mengalami bersin, hidung meler, batuk, dan sakit tenggorokan, perhatikan terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya. Ini sangat penting, karena akan menentukan obat apa yang harus diberikan kepada anak supaya gejalanya mereda dan kondisinya membaik.

Cara Membedakan Flu, Pilek dan Alergi Pada Anak

  1. Perhatikan Gejalanya

Flu, Pilek dan Alergi memang memiliki gejala seperti bersin, hidung meler, dan sakit tenggorokan. Flu sering kali dibarengi dengan demam, pilek tidak selalu, dan alergi. Demam ini terjadi karena virus mulai menginfeksi dan terjadi peradangan pada tubuh. Demam karena flu biasanya terjadi 3 sampai 4 hari.

Pilek dan Flu akan membuat hidung meler. Lendir kedua penyakit ini awalnya tidak berwarna namun setelah 3 atau 5 hari akanĀ  berubah warna menjadi hijau kekuningan dan kental. Sedang lendir akibat alergi tidak selalu berwarna dan cair. Jika anak Anda terkena pilek, segera beri obat pilek untuk anak guna meredakan gejalanya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah rasa nyeri pada tubuh. Flu bisa membuat otot dan sendi pada tubuh terasa sakit jadi cukup parah. Pada alergi, gejala nyeri otot tidak terjadi. Kemudian, gatal dan mata berair bukan gejala dari flu dan pilek. Gejala ini biasanya terjadi pada alergi. Kantung mata anak yang terkena alergi biasanya hitam dan membengkak karena sering diusap atau digaruk.

  1. Perhatikan yang Jadi Pemicunya

Alergi biasanya dipicu oleh kondisi udara, cuaca, atau jenis makanan tertentu. Saat udara kotor dan rumah belum dibersihkan, gejala yang terjadi bisa semakin buruk. Berbeda dengan flu dan pilek, kedua penyakit tersebut tidak terpengaruh dengan faktor pemicu alergi. Jika si kecil terbukti terkena pilek segera cari obat pilek ampuh yang tidak ngantuk atau dengan efek mengantuk.

  1. Perhatikan Waktu Gejala Berakhir, dan Menular atau Tidak

Perbedaan terbesar dari pilek dan flu dengan alergi adalah lamanya gejala yang menyerang si anak. Flu dan pilek biasanya terjadi dalam waktu 1 atau 2 minggu. Pilek bisa terjadi kapan saja, untuk flu biasanya terjadi saat musim hujan atau ketika anak kehujanan. Berbeda dengan alergi, anak bisa kapan saja terjangkit apabila terpapar oleh pemicu. Jika sering terpapar, gejala alergi bisa sampai 6 bulan.

Tinggalkan komentar

remajaremaja.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications