Pajak pertambahan nilai atau PPN adalah pajak konsumsi yang dikenakan pada produk setiap kali nilai ditambahkan pada setiap tahap rantai pasokan. PPN juga ditambahkan ke beberapa barang dan jasa yang telah diimpor dari beberapa negara.
Jika produk dan layanan ini dijual ke bisnis komersial dan non-komersial, PPN ditambahkan ke harga jual barang tersebut oleh perusahaan yang terdaftar PPN. Sebaliknya, bisnis yang terdaftar PPN biasanya dapat mengklaim kembali PPN yang telah dibayarkan saat membeli produk atau layanan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai apa itu PPN.
Apa itu PPN?
Istilah PPN adalah singkatan dari ‘Pajak Pertambahan Nilai’. Sebagian besar masyarakat sadar bahwa PPN merupakan salah satu bentuk pemungutan pajak yang dikenakan atas barang dan jasa. PPN adalah pajak atas barang-barang yang masyarakat beli. Bisnis membebankan PPN atas barang dan jasa yang mereka jual dan membayar PPN atas barang dan jasa yang mereka beli.
Tarif standar PPN adalah 10% tetapi barang dan jasa tertentu memiliki tarif PPN yang berbeda. Tarif pengurangan PPN adapula yang 5% dan ada yang dikenakan biaya 0% (sebagian besar jasa konsultasi).
Mengapa bisnis harus memiliki PPN? PPN adalah salah satu bentuk pendapatan terbesar bagi pemerintah. Pajak lain atas berbagai bentuk belanja konsumen meliputi:
- Pajak atas tembakau
- Bensin, solar dan bahan bakar lainnya
- Penerbangan
- Barang dari luar negeri (jika melebihi tunjangan pabean)
Aturan dan Batasan PPN
Seperti halnya pajak apapun, ada banyak aturan dan batasan. Sudah umum bagi banyak bisnis untuk menggunakan karyawan outsourcing tugas administrasi PPN untuk memastikan bahwa pencatatan PPN sesuai. Jangan sampai pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda tidak sesuai.
PPN sendiri bagi banyak ahli akuntan adalah salah satu pajak paling kompleks yang harus dihadapi oleh bisnis kecil.
PPN merupakan persyaratan hukum bila pendapatan kena pajak PPN Anda untuk 12 bulan sebelumnya 4,8 milyar. Namun, beberapa bisnis memilih untuk mendaftar PPN sebelum mencapai batas 4,8 milyar. Alasan pebisnis melakukan ini adalah adanya keuntungan dari bisnis yang mendaftarkan PPN ini.
Ada aturan PPN khusus untuk jenis bisnis tertentu yang memengaruhi cara penghitungan PPN, berapa banyak yang dibayarkan dan berapa banyak yang dapat diklaim kembali.
Kelebihan Pendaftaran PPN Untuk Usaha Kecil
- Kemampuan untuk menerapkan PPN pada biaya penjualan hampir semua barang dan jasa
- PPN dapat diklaim kembali pada pengembalian PPN untuk sebagian besar pembelian bisnis
- Bisnis dapat terlihat lebih besar dari yang sebenarnya – pelanggan, investor, dan pemasok akan mengasumsikan omset lebih dari 4,8 milyar jika bisnis tersebut terdaftar dengan PPN
- Memiliki nomor registrasi PPN pada korespondensi bisnis yang dapat menambah kredibilitas bisnis
Adapun manfaat terakhir PPN adalah adanya peluang perencanaan arus kas terkait pembayaran PPN. Jika Anda bingung untuk menghitung PPN di setiap produk Anda, maka Anda bisa menggunakan aplikasi keuangan bernama “BukuKas”. Dengan aplikasi ini, maka pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda akan mudah diatur.