Cerpen Anak Yang Tumbuh Menjadi Remaja

Cerpen Anak Yang Tumbuh Menjadi Remaja – Bisa di bilang,otak adalah bagian paling misterius dalam diri manusia yang belum bisa terpecahkan sampai sekarang.Dia menyimpan banyak memory yang tak terhitung jumlahnya tanpa mengalami over load,bisa memahami hal baru dan bereaksi mengendalikan seluruh organ tubuh tanpa kita suruh ataupun kita sadari.Yang paling menakjubkan,otak bisa memproyeksikan sebuah keinginan seakan itu nyata,dan dalam bahasa sederhana kita menyebutnya berkhayal.

Nah Kali ini admin mau menulis sedikit cerpen tentang anak yang tumbuh menjadi remaja,seorang anak yang mempunyai cita-cita demi kedamaian dunia,Tapi bagaimanapun dia tetaplah seorang anak yang sederhana dan berada dalam kenyataan,bukan dalam khayalan.Oke langsung aja ya disimak cerpennya.

cerpen anak remaja

Ukuran otak kita memang tak seberapa,tapi kita bisa membangun sebuah rumah,kota,negri,planet,atau malah alam semesta di dalamnya.Seakan-akan Allah sang pencipta alam raya ingin menunjukan kebesaranya,sehebat apa akal yang dia ciptakan untuk manusia.Seakan menjawab keraguan para malaikat yang dulu “sedikit merendahkan” penciptaan kita,seakan ingin menghina iblis yang merendahkan kita karena asal usul kita tercipta..

Ah..berhayal..aku jadi teringat masa kecil di mana otak ku masih belum “remaja”,cita-cita dan hayalan yang begitu indah tentang dunia.
Seakan-akan aku membangun sebuah negeri di dalam otak ku.

Aku bisa jadi siapa saja..sebagaimana anak kecil yang menyukai dan mengidolakan superhero.
Aku ingin bisa seperti mereka yang menjaga kedamaian dunia,dan menciptakan dunia yang damai tanpa kejahatan.

Aku ingat dimana aku berhayal bisa jadi Ultraman..dengan tubuh raksasa ku bisa menghajar penjahat dengan sekali libas.
Ultraman adalah tokoh favorit ku,karena dia di ceritakan sebagai kesatria cahaya..wujud harapan dan semangat demi satu kata,damai.

Dari suka berhayal,terciptalah sebuah cita-cita yang tercipta dari hobi.
Aku ingin jadi seorang komikus..aku bisa mewujudkan negeri yang tercipta di dalam otak ku,dan mewujudkanya dalam dunia nyata lewat goresan pensil dan bercerita tentang negri idaman ku tanpa butuh kata dan suara.
Ah..betapa indahnya..kita bisa memciptakan tokoh semau kita..manusia super,atau manusia yang bisa terbang,menghilang,atau bahkan manusia yang tak bisa mati.
Sungguh mengasyikan meski itu adalah hanya khayalan.Karena sebagaimana kodrat manusia,tak pantas bermain-main menjadi Tuhan..

Lalu..ku tinggalkan negeri impian ku,negeri yang ku bangun dengan indah di balik otak ku.
Kini..aku telah kembali..dalam dunia nyata yang hanya dapat ku pandang dengan mata nanar.
Ku tinggalkan khayalan masa kecil ku,dan mulai ku tapaki dunia dengan otak ku yang telah banyak belajar tentang rasa pahit,perih,dan tangis yang di sebut “kenyataan”.

Dunia mimpi yang ku bangun telah sirna di alam nyata..tak ada kedamaian di sini..tak ada kebahagiaan yg ku lihat di dunia “remaja” ini..

Keserakahan telah menutup telinga si kaya dari tangis lapar si miskin.
Kesombongan telah membutakan mata si kuat dari ketidak berdayaan si lemah.
Perang berkecamuk dengan kedok “demi perdamaian”,padahal mereka sadar..tak ada kedamaian dalam sebuah perang.
Kecuali hanya suara rintihan manusia-manusia lapar,dan tangis-tangis pilu anak-anak terlantar.
Lalu..dimana negeri impian itu?
Sebuah negeri impian tak kan terwujud jika cuma di hayalkan dan di ucapkan lewat pidato lisan,tapi..butuh usaha dan kesadaran demi menciptakan kata “damai” ke alam kenyataan.

Ah..melihat dunia yang semakin kacau..aku kembali memejamkan mata dan memaksa otak “remaja” ku untuk kembali berkhayal.
Aku pergi lagi ke negeri di balik otak ku..aku ambil peralatan yang ku simpan rapat selama hampir 15 tahun.

Dengan rasa marah ku genggam erat dan ku berteriak..”Ultramaaaaaaannn”..
Lalu seketika tubuh ku membesar,tinggi menembus langit yang semakin suram..aku berubah jadi ultraman.
Dengan amarah yang membakar laksana api,aku hancurkan tank dan pesawat tempur..aku musnahkan para prajurit yang berperang..tak ada lawan ataupun kawan buat ku.
Semua ku anggap sama..ini bukan perang antara negara A dan negara B,tapi ini perang antara AKU dan semua manusia.
Aku ingin mereka bersatu melawan ku,aku ingin mereka bekerja sama untuk memusnahkanku.

Ini adalah kisah terahir dari ultraman sang kesatria cahaya..
Dia relakan nyawa untuk di musnahkan,dia relakan diri menjadi penjahat dalam akhir hayatnya..karena itu adalah jalan satu-satunya,menyampaikan salam damai kepada seluruh manusia.Dan ketika ultraman telah tiada,maka tugas para manusia adalah mempertahankan kedamaian itu agar terus ada..
Mengajari para generasi muda mereka pada sebuah arti yang di namakan kedamaian.
Sebuah pesan yang berupa tantangan untuk generasi-generasi muda mereka,mampukah mereka mewujudkan kedamaian yang sesungguhnya..

Dan negeri yang ku bangun di balik otak ku,lenyap sirna seiring ku buka mata ku.
Dan kembali ku tatap wajah dunia nyata ku dengan tatapan nanar..
Ku terawang pandangan jauh dan hati ku berbisik..
“Wahai generasi penerusku..lanjutkan perjuangan yang telah ku mulai..mampukah kalian menciptakan damai pada wajah dunia yang semakin hancur oleh perang?
Mampukah kalian bersama-sama bergandeng tangan tanpa adanya perselisihan yang di sebabkan ke egoisan?
Wahai generasi penerus ku..aku menantang mu..
Untuk mewujudkan sebuah negeri yang damai,yang hanya mampu ku bangun di balik otak ku..”

 

Bagus kan teman-teman. Dapatkan cerpen yang lain, yang ga kalah bagus dengan Cerpen Anak Yang Tumbuh Menjadi Remaja diatas. Baca juga karya-karya anak bangsa yang lain : Kumpulan Kata Mutiara dan Motivasi Diri yang mungkin akan bermanfaat buat teman-teman sekalian.

Tinggalkan komentar

remajaremaja.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications